1.
Etimologi Kata Filologi
Filologi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani philologia.
Philologia berasal dari dua kata, yaitu philos yang berarti ‘teman’
dan logos yang berarti ‘pembicaraan atau ilmu’. Berdasarkan
etimologinya, dua kata tersebut kemudian membentuk arti ‘senang berbicara’ atau
‘senang ilmu’. Arti ini kemudian berkembang menjadi senang belajar, senang
kepada ilmu, dan senang kepada hasil-hasil karya-karya tulis yang bermutu
tinggi, seperti karya sastra.
2.
Istilah Filologi
Filologi sebagai istilah, pertama kali diperkenalkan
oleh Erastothenes, dan kemudian
dipergunakan oleh sekelompok ahli dari Iskandariyah sejak abad ke-3 S.M.
Sekelompok ahli ini bekerja dengan tujuan untuk menemukan bentuk asli teks-teks
lama Yunani, dengan jalan menyisihkan kesalahan-kesalahan yang terdapat di
dalamnya. Sebagai istilah, filologi mempunyai definisi yang sangat luas, dan
selalu berkembang.
a.
Filologi sebagai Imu Pengetahuan
Filologi pernah disebut sebagai L’etalage de
savoir ‘pameran ilmu pengetahuan’. Hal ini dikarenakan filologi membedah
teks-teks klasik yang mempunyai isi dan jangkauan yang sangat luas. Gambaran
kehidupan masa lampau, berserta segala aspeknya, dapat diketahui melalui kajian
filologi. Termasuk di dalamnya, berbagai macam ilmu pengetahuan dari berbagi
macam bidang ilmu.